Part Mold Pin Point Gate

Part-part yang di gunakan untuk membuat mold pin point gate atau 3 plate jumlahnya lebih banyak di banding dengan mold 2 plate, karena kontruksi dan mekasime kerjanya berbeda jadi ada beberapa tambahan part yang harus di buat atau dibeli, susunan plate pada pin point gate dapat dilihat disini. Perbedaan ada pada part mold stationari ke bawah hingga adaptor plate 1 untuk mold move ke bawah sama seperti mold 2 plate.
Untuk lebih jelasnya dapat melihat pada gambar di bawah ini.
Part Mold Pin Point Gate
Part Mold Pin Point Gate

Berikut penjelasan part-part yang di gunakan pada mold pin point gate.

1. Adaptor Plate - 1 (Top Plate / Fix Clamping Plate)
Berfungsi untuk mengikatkan (menempelkan) mold dengan Machine Stationary Plate.

2.  Striper Runner (Runner Plate)
Berfungsi untuk mendorong keluar runner dari moldbase.

3. Mold Stationary (Plate A / Cavity Plate)
Untuk membuat product pada sisi cavity atau tempat menaruh Cavity Insert

4. Mold Move (Plate B / Core Plate)
Untuk membuat produk dari sisi core atau menaruh Core Insert.

5. Ejector Plate - 1 (Ejector Plate)
Digunakan untuk menaruh ejector-ejector pin, ejector angular dan return pin.

6. Ejector Plate - 2 (Ejector Retainer Plate)
Untuk menahan / mengikat ejector-ejector supara tidak lepas, dan plat ini yang akan di dorong oleh ejector rod pada machine injection.

7. Spacer Block
Membererikan jarak pada pada saat ejector bergerak maju dan mundur, atau stroke untuk mengeluarkan produk dari molding.

8. Adaptor Plate - 2 (Bottom Plate / Moveable Calmping Plate)
Berfungsi untuk mengikatkan (menempelkan) mold dengan Machine Moveable Plate.

9. Cavity (Insert Cavity)
Part empat sebagian produk pada sisi cavity berada, biasanya posisi terluar yang paling bagus permukaannya berada disini.

10. Core (Insert Core)
Part tempat sebagian produk pada sisi core, biasanya posisi dalam dari produk yang tidak terlihar, seperti rib, bushing atau locking dll.

11. Locating Ring
Berguna untun meluruskan antara mold dengan nozzle dari mesin injection

12. Sprubush
Tempat lewatnya material plastik yang berasal dari nozzle yang di sebut runner.

13. Ejector Rod
Untuk mendorong ejector plate saat mengeluarkan (ejecting) produk yang di dorong oleh rod dari mesin injection.

14. Guide Pin
Meng-guide Core dan Cavity supaya posisinya tidak bergeser.

15. Support Pin
Pin sebagai penahan dan pengarah Striper Plate dan Mold Stationary

16. Collar
Sebagai pengaman dan stoper saat pergerakan mold stationary.

17.  Bushing Guide Pin dan Support Pin
Meng-guide Core dan Cavity supaya posisinya tidak bergeser.

18. Bushing Runner Plate
Meng-guide runner plate supaya posisinya tidak bergeser.

19. Return Pin
Mengembalikan posisi ejector plate ke posisi nol (semula). Biasanya berjumlah 4 buah dan simetris.

20. Ejector Pin
Untuk mengeluarkan produk dari dalam core atau molding dan mudah di ambil (oleh operator, robot atau di jatuhkan)

21. Runner
Jalan masuknya material plastik yang di injeksikan kedalam cavity/core. Runner pada mold pin point gate langsung terlepas dari produk, sehingga tidak perlu proses pemotongan gate.

22. Produk
Produk yang di hasiklan dari prosess injection molding, dan siap digunakan.

23. Puller Bolt
Sebagai pembatas jarak antara mold stationary dan runner plate (ruang untuk membuang runner).

24. Striper Bolt
Sebagai pembawa runner plate supara runner dapat terelepas dari runner lock pin dan jatuh.

25. Spring pada return pin.
Berfungsi untuk membantu mengenbalikan posisi ejector plate pada posisi semula.

26. Spring pada puller bolt.
Untuk memutuskan gate supaya terpisah dari produk, dan membantu awal pembukaan mold stationery.

27. Stoper Ring
Sebagai pembatas ejector retainer dan adaptor plate-2 atau membantu saat adjusment ejector pin.

28. O-ring
Sebagai skat antara lubang cooling cavity / core dan mold stationary / mold move  supaya air tidak bocor.

29. Baffle
Pembatas jalur cooling jika menggukana cooling system tank.

30. Niplle
Tempat masuk dan keluarnya cairan pendingin berupa air atau oli (jarang sekali)